Rabu, 04 Desember 2013

Dokumentasi Media Massa

Terima Kasih kepada Semua Media (Cetak, Elektronik & Website) yang telah bersedia memberi ruang cerita petualangan bersepeda jarak jauh kami dan berbagi pada masyarakat umum.


Liputan Bikepacker Indonesia di majalah 

" Hai Edisi khusus liburan : 17-23 Mei 2010 "

Liputan Bikepacker Indonesia di majalah 

"Men's Fitness Edisi Bulan Juli'2009"
 


21bikes.com


 Bikepacker Pulang Kampung 2010, 
Wawancara Jaktv, Program Jakarta bersepeda...

18 sept 2010 jam 21:30



Wawancara Live di Program TV Talk Show Pagi Jakarta, 
Tv O-Channel Jam 6:30 pagi tgl. 30 Nov 2011

Liputan Bikepacker Indonesia di majalah 

"Majalah bikers freak, Maret 2012"


Liputan Bikepacker Indonesia di majalah 

"Majalah Jalan Jalan di Rubrik Community : 
Bikepacker Indonesia " Edisi bulan mei 2012 vol VIII"



Liputan Bikepacker Indonesia di Harian Warta Kota 
 "Kenal Indonesia Lewat Sepeda", Warta Kota. 30 Juli 2012 "

Liputan Bikepacker Indonesia di Harian Jawa Pos
 "Jawa Pos, 09 Agst 2012 Bikepacker pulang Kampung #4 "

Liputan Bikepacker Indonesia di Harian Pikiran Rakyat
 "Pikiran Rakyat, Bandung 5 Agst 2012"

Liputan Bikepacker Indonesia di Harian Detik
 " Harian Detik minggu : 26 Agustus 2012 Hal 10-11 " 

Liputan Bikepacker Indonesia di Harian Pikiran Rakyat, Bandung
 " Harian Pikiran Rakyat - Bandung , Minggu 23 Agustus 2012, hal 4 " 


Liputan Bikepacker Indonesia di Majalah Tarbawi, November 2013



Liputan Bikepacker Indonesia di Harian Pikiran Rakyat, Bandung
 "Bikecamping @Situ Cisanti di Back2Boseh Pikiran Rakyat, Minggu 30-12-12 "



"Liputan Bikepacker Indonesia di Majalah Tamasya - Maret 2013"




"Liputan Bikepacker Indonesia di Majalah Intisari - April 2013"


Liputan Bikepacker Indonesia di Harian Jawa Pos
 " Harian Jawa Pos , Minggu 21 Juli 2013, Bikepacker Pulang Kampung#5 " 

"Liputan Bikepacker Indonesia di Majalah TREN, Bogor - Juni 2013"






























Jumat, 14 Juni 2013

Bikepacker Magazine

BikepackerMagz adalah majalah hobi bagi para petualang sepeda jarak jauh (long distance cyclist) di Indonesia. Ini adalah satu dari beberapa divisi yang dikembangkan di Bikepacker Indonesia. Bermodalkan basis komunitas yang tersebar di seluruh tanah air, Bikepacker Indonesia mengemas informasi perjalanan para pesepeda sebagai menu utama dalam setiap edisinya. Sajian isi tulisan bergaya feature akan mengupas berbagai sisi dari perjalanan setiap pesepeda dengan tidak mengabaikan ulasan tentang destinasi yang mereka lewati atau hendak dituju. Inilah yang menjadi pembeda Bikepacker Indonesia dengan majalah sepeda pada umumnya.
Selain itu, Bikepacker Indonesia juga membangun hubungan antar berbagai komunitas pesepeda di tanah air, dengan menghadirkan rubrik komunitas sebagai media perekat hubungan antar komunitas. Ulasan tentang produk sepeda akan dibahas khusus dalam rubrik review, disamping informasi tentang lingkungan terkini dan isu pemanasan global dengan konsep reduce, reuse dan recycling. 
Majalah Bikepacker Indonesia terbit secara berkala setiap dua bulan, yang dimulai pada bulan April 2013, dikelola dan didanai melaui swadaya anggota komunitas.
Kami menerima tulisan catatan perjalanan dari para pesepeda untuk mengisi rubrik Bike Journey dan Destinasi. Terbuka juga peluang bagi anda yang yang mau berkontribusi dengan mengrimkan artikel-artikel yang sesuai dengan isi rubrik kami.


Email : bikepackerindonesia@gmail.com,
www.bikepackerindonesia.com

Kamis, 13 Juni 2013

BIKEPACKER BERAMAL LEWAT BUKU

BIKEPACKER BERAMAL LEWAT BUKU

Gerakan “BIKEPACKER BERAMAL LEWAT BUKU” adalah program tahunan yang sempat terhenti di tahun 2010, di tahun 2013 ini dimulai kembali serentak di 4 kota (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya) dengan Donasi buku di Drop box yang telah ditentukan nantinya akan disumbangkan ke berbagai Perpustakaan/taman bacaan yang di kelola secara swadaya:



Sumbangkan BUKU melalui Book Drop Box

BIKEPACKER SHOP JAKARTA : Jl. Bangka Raya no 110. Graha Obor 2 Suite B 105 Pela Mampang Jakarta Selatan 12720. Indonesia . Tlp. 081584048858

BIKEPACKER SHOP  BANDUNG : Jl. Cigadung Selatan No. 108,Bandung(dekat kantor kecamatan)Indonesia. Tlp.085222959244 

BIKEPACKER SHOP  YOGYAKARTA : Jl. Pajeksan GT I /639 YOGYAKARTA 55271 Indonesia. Tlp. 08180.266.0131

RUMAH SINGGAH SURABAYA : Jl. Menur Gg. 1 nomer 29 Surabaya. Indonesia 60118-tlp.031 5939296

- Apa sih program Bikepacker Beramal lewat Buku ?
Program Bikepacker Beramal Lewat Buku adalah program donasi buku. Kita bersama-sama mengumpulkan buku baru maupun bekas dan kita kirimkan untuk perpustakaan/taman bacaan yang membutuhkan..

- Untuk siapa program ini dibuka?
Program ini dibuka untuk siapapun, Donasi dari siapapun diterima!

- Siapa pelaksana program ini?
Program Bikepacker Beramal Lewat Buku merupakan program resmi tahunan Bikepacker Indonesia, yang pertama kali dilaksanakan tahun 2010, dengan bersepeda dari Jakarta - Anyer lalu menyumbangkan buku ke Rumah Dunia di serang,Banten

- Dimana buku-buku akan ditampung?
Tempat penampungan Serentak di 4 Kota tersedia di Drop Box Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, tapi jika Rumah singgah di setiap daerah mau bisa juga untuk tempat penampung Buku sementara.

- Bagaimana mekanisme pengumpulannya?
Para penyumbang akan secara mandiri membawa buku mereka ke tempat penampungan yang telah ditentukan.

- Berapa lama durasi program ini?
Pengumpulan buku ditutup tanggal 17 Agustus 2013, dengan durasi kurang lebih 2 bulan.

- Setelah 17 Agustus, buku yang terkumpul akan diapakan?
Buku dari semua tempat Drop Box (Jakarta-Bandung-Jogja-Surabaya) akan dihitung dan siap dikirimkan ke perpustakaan/taman bacaan yang membutuhkan.

Rabu, 20 Maret 2013

BIKEPACKER PHOTO CONTEST

Bikepacker Photo Contest adalah Kontes foto Online yang diselenggarakan oleh komunitas Bikepacker Indonesia (Pesepeda Jarak jauh). Misinya adalah untuk membangkitkan kesadaran para Bikepacker dengan mengabadikan setiap moment perjalanan dalam bentuk Fotografi sebagai seni, serta berbagi cerita dalam setiap perjalanannya.
www.bikepackerphotocontest.blogspot.com

* Kontes ini terbuka untuk umum minimal usia 17 tahun atau lebih, dan terbuka hanya untuk anggota di layanan sosial Facebook (http://www.facebook.com/groups/bikepacker/) yang memiliki akun Facebook pribadi.


Selasa, 25 Desember 2012

Portabilitas kompor Trangia untuk camping



Cobalah pergi kelokasi camping ground saat liburan tiba. Kita akan melihat banyak pengunjung yg datang menginap dan berkemah disana sambil membawa ransel dan aneka perabotannya. Dari semua atribut yg dibawa oleh mereka, lihatlah bagaimana mereka memasak.

Yaa betul, memasak saat camping adalah bagian yg menyenangkan dari berkemah itu sendiri. Dan memasak butuh peralatannya, sebut saja kompor dan pernik lainnya (camping stoves). Camping tanpa makanan rasanya mustahil. Mana bisa kita bengong kedinginan sementara perut berbunyi karena lapar dan haus tanpa minuman hangat?

Dikalangan hikers dan peminat kegiatan outdoor, ada berbagai macam kompor dipasaran.
Salah satu nama kompor beken yg kerap dipakai adalah TRANGIA (lihat foto, 1 set trangia komplit).



Keunggulan kompor ini diantaranya:
1) Bisa dipakai diketinggian berapapun dipermukaan tanah ini, dimedan apapun.
2) Bebas macet dan awet, no pain, gak repot deh. 
3) Bahan bakar lebih fleksibel dari alkohol atau spritus.
4) Portabilitas, kelengkapan per unit, dan compactness, ringan dan mudah diselipkan diransel.
5) Mampu mensuplai makanan hingga 2-5 org secara serentak (tergantung tipe Trangia-nya).
6) All weather, masak kapanpun, dimanapun, gak peduli hujan, salju, badai, basah atau kering. 

*kriteria ini memang selalu dipakai menggolongkan fungsi kompor camping. Produsen manapun akan berpikir dg point ini, sama halnya dengan konsumennya ketika memilih kompor camping.

http://hsgautama.blogspot.com/2012/10/buat-sendiri-kompor-ala-trangia-aspal.html

Sayang, dari semua keunggulan diatas itu hanya satu "jeleknya" barang ini yakni harganya lumayan mahal.
Karena mahal, tidak semua campers mampu menikmati portablitas dari Trangia (harga tergantung tipe). Campers dari kalangan anak SMA misal, lebih suka membawa kompor minyak tanah mirip petromax. Berat memang, minyak tanahnya suka tumpah sana sini, rewel suka macet, tapi jelas murah dan mampu dibeli oleh siapapun. Solusi lain untuk mengejar sisi praktis dan portabilitas adalah membawa satu unit "Trangia-Trangia-an" alias mirip trangia tapi palsu.

Dibuat dari bahan baku kaleng bekas softdrink seperti Sprite atau Coca Cola, kaleng yg sudah dibelah jadi dua bagian itu lantas dikatupkan satu dengan lainnya. Berilah sobekan lubang yg melingkar, lalu sumpalkan tisue atau kain, dan terakhir katupkan dua kaleng itu, maka jadilah "trangia aspal" ini. Mudah sekali.

Kompor ini bisa memakai bahan bakar sama dengan Trangia asli, yakni alkohol, spiritus, atau minyak tanah.
Jeleknya hanya satu, kompor ini tidak punya tatakan cangkang untuk menopang panci atau wajan diatasnya, dia juga tidak anti badai. Karena itu, kita harus menyediakan sendiri peralatan masaknya, plus dengan cangkang wajan, dan kalau perlu tutup penahan angin. Cara petunjuk pembuatannya bisa dicek disini scottbryce dan pcthiker.

Jadi, portabilitas enga selalu identik mahal. Masih ada alternatif lain untuk membuat itu .
Sedikit repot memang, tapi ampuh juga kok buat memasak makanan.

Industri katering ditanah air juga membuat tipe yg bentuknya nyaris mirip, dipakai untuk menghangatkan makanan yg dihidangkan diatas meja saat acara kondangan besar. Bedanya, untuk penghangat makanan katering hanya ada satu lubang bulatan besar, bukan "lubang titik" untuk menjaga kekuatan semburan apinya spt di Trangia asli atau palsu ini.  **** hsgautama.blogspot.com

http://hsgautama.blogspot.com/2012/08/portabilitas-kompor-trangia-untuk.html

Senin, 17 Desember 2012

Kring, kring! Goes Sepeda Dari Jakarta Hingga Jogja


Kring, kring! Goes Sepeda Dari Jakarta Hingga Jogja

BANDUNG, FOKUSJABAR : Kring, kring ada sepeda, sepedanya dari Jakarta. Menuju Jojakarta yang goes BikePacker Indonesia.
BikePacker Indonesia adalah komunitas penggemar bersepeda di Jakarta yang saat ini tengah melakukan tur menuju Jogjakarta untuk menyambangi even Jambore MTB Jogjakarta tanggal 16-17 november mendatang.

Foto: Ariez Riza Fauzi – FokusJabar.com
“Kami akan menghadiri acara jambore MTB (Mountain Terrain Bike) di Jogja,” ujar punggawa komunitas BikePacker Indonesia Edy Suratman (49th), Minggu (11/11) saat beristirahat di kawasan batas kota Bandung-Cimahi.
Rombongan ini beranggotakan tujuh orang, Mujianto (38th), Ferdinan (40th) Tio (25th), Ana Mulayana (29th), Basuki (58th), Gauz (40th) dan Edy Suratman (49th). Namun rombongan ini akan membesar karena komunitas sepeda di kota-kota yang dilewati mereka akan bergabung.
“Kami cuma 7 orang, tapi yang lainnya akan ikut bergabung bersama kami saat bertemu diperjalanan,” papar Edy yang juga karyawan BUMN di bawah Departemen Perdagangan.
Komunitas ini memulai perjalanannya dari Jakarta Sabtu (10/11) pagi menuju titik pertemuan pertama di Tugu Kujang Bogor dan beberapa pesepeda dari Tangerang, Bekasi dan Bogor ikut bergabung. Saat menuju Bandung rombongan Edy cs tertinggal karena anggotanya sudah ada yang berusia tua.
“Lebih baik kami tetap dalam satu rombongan menjaga solideritas, biarlah yang muda-muda duluan yang penting kami sampai di Jogja,” papar Edy.
Saat memsuki daerah puncak, kondisi cuaca tidak bersahabat. Hujan turun dengan deras dan suhu udara menukik tajam sehingga perjalanan tidak mungkin dilanjutkan. “Kami istirahat dulu dan diputuskan untuk bermalam di kebun teh ala camping,” ungkapnya.
Edy dan kawan-kawannya memang tidak memasang target yang ketat, perjalanan dilakukan dengan satai untuk menikmati alam sepanjang rute jalan. Jikalau harus menginap diperjalanan untuk menjaga stamina, mereka sudah siap membawa perbekalan lengkap mulai dari tenda, bahan makanan hingga alat-alat masak.
Perjalanan menuju Jogja diperkirakan akan menempuh waktu selama 5 hari. Lokasi awal yang akan didatangi adalah gunung Dieng dan dilanjutkan ke kota jogja.
Edy menambahkan, kegiatan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Hari Pahlawan, Sabtu (10/11) kemarin. Menurutnya, kegiatan ini hanya untuk kesehatan saja, terlebih lagi bisa menambah rasa persaudaraan dan menikmati keindahan alam.
“Kami hanya komunitas kecil yang ingin menikmati keindahan alam dan menambah persaudaraan,” pungkasnya.
http://fokusjabar.com/2012/11/kring-kring-goes-sepeda-dari-jakarta-hingga-jogja/

Senin, 22 Oktober 2012

 http://www.bobtrailers.com/trailers/trailers.php
Sekali lagi ttg trailer, spt posting sebelumnya.
Kali ini, produknya dibuat oleh BOB Trailers. Beda "gaya" dengan kompetitornya, sekalipun sama sama memakai roda tunggal tapi ada kapasitas ruang angkut yg lumayan lebar dibagian tengah. Bahkan, roda trailer bisa dikasih shock spring segala. Agak bingung juga, buat apa fungsi shock itu di trailer???? Hehehe, belum nyobain sih, masih menerka nerka saja.